Minggu, 27 November 2016

1."Fungsi Mesin Kasir" :
Beberapa fungsi lainnya dari mesin kasir/ cash register juga digunakan untuk mencatatkan komponen pajak dalam penjualan.Saat ini beberapa mesin kasir elektronik (Electronic Cash Register) bisa disambungkan dengan perangkat bantu lainnya seperti timbangan digital, barcode scanner, juga pembaca kartu kredit atau kartu debit.dan perkembangannya saat ini menagarah pada penggunaan mesin kasir yang berbasiskan komputer (PC Based Cash Register / Point of Sale POS).

          Mesin kasir yang berbasiskan komputer biasanya juga dilengkapi dengan software/ piranti lunak baik yang berbasiskan sistem operasi DOS,Windows, Linux maupun Unix dimana data tersimpan dalam database baik di mesin kasir tersebut maupun di server induknya. dan umumnya banyak Mesin kasir yang berbasiskan komputer ini memiliki konfigurasi jaringan lokal (LAN)
           Keunggulan Mesin kasir dibandingkan dengan sekedar software penjualan biasa adalah di sistem keamanannya karena selain dari sistem perangkatnya pun dilengkapi dengan kunci pengaman.
secara modul dengan laci (cash drawer) untuk menyimpan sejumlah mata uang.Cash register umumnya juga mengeluarkan hasil cetak (print) dari struk penjualan (receipt) untuk pelanggan. Ini ada kesamaan dengan ink barcode machine maupun barcode machine product lain yang tentunya membantu kerja pegawai yang menggunakannya.
Keuntungan pemakaian cash register hanyalah karena bentuknya yang compact dan mudah dipindah-pindah. Selain itu dari sisi ekonomis, ada tipe cash register tertentu yang harganya sangat murah (sekitar 1 juta). Namun cash register ini hanya berfungsi seperti layaknya calculator yang dilengkapi struk. Struknya pun tidak bisa mencetak huruf, namun hanya angka saja. Jadi jenis cash register ini sebenarnya hanya untuk usaha mikro, dimana kasir tidak terlalu bisa melakukan perhitungan penjumlahan, sehingga dapat meminimisasi kesalahan hitung.

 






 2.      gambar di samping ini adalah alat timbangan untuk jenis buah-buahan.alat ini juga termasuk alat dalam kategori pemasaran atau penjualan.alat ini juga sering di temukan di toserba dan lain-lain...'alat ini fungsinya untuk memudahkan menimbang buah-buahan-telur dan lain-lain.cara menggunakan alat ini adalah dengan cara menekan tombol (angka)' yang dimana angka tersebut di artikan sebuah kode atau jenis barang tersebut.
       timbangan buah  yakni timbangan yang khusus bisa menimbang sekaligus menghitung atau mengkalkulasi jumlah berat dengan harga yang telah di tentukan, dan jika anda meggunakan mesin kasir Timbangan Buah juga bisa mencetak label yang isinya bisa bermacam-macam item, seperti : Nama Buah, Harga, Tanggal, Jam, Berat, Barcode, Barcode yang bisa di baca di mesin kasir POS ( Pos Operating System ). Timbangan Buah yang ideal adalah Timbangan yang telah di lengkapi dengan Tiang Display, Karena dapat memudahkan pembeli untuk melihat transaksi, Timbangan Buah ada yang di lengkapi dengan printer ada juga yang tidak, berikut kami tawarkan beberapa pilihan untuk jenis Timbangan Buah.Merek timbangan ini adalah SM-100


Timbangan Buah  SM-100 / SM100
Type Sm-100 P di kalangan toko-toko buah dan supermarket sudah terbilang populer, anda bisa lihat di beberapa supermarket dan Hypermart ternama sudah menggunakan produk ini, tentu bukan tanpa alasan mereka memilih produk Timbangan Buah SM-100 P ini, Timbangan Buah SM-100 P memiliki fungsi yang sudah lengkap untuk Timbangan Buah, kegunaan yang paling penting dari Timbangan Buah adalah Timbangan Buah harus bisa mencetak kertas label, karena tanpa label maka akan sulit mengontrol mengunjung toko, Timbangan Buah SM-100 P bisa menyimpan memory nama buah mencapai 5000 item, Jadi kita bisa memprogram nama-nama buah tersebut didalam item plu Timbangan Buah ini, misalkan kita program Apel Malang di memory No.15, maka ketika kita timbang Apel Malang kita hanya perlu menekan angka 15 untuk memanggil item tersebut.





Price labeller adalah alat untuk membuat atau mencetak sticker harga yang akan ditempelkan untuk memberi informasi harga pada suatu barang. Cara penggunaannya sangat mudah, hanya dengan menembakkan akan keluar stiker harganya. Setting harga pun sangat mudah, hanya dengan memutar pada pengatur harga, ada juga pilihan berbagai mata uang.
RAJA CETAK menjual price labeller bermerek dan berkualitas, merek JOYKO yang sudah terkenal kualitasnya. Price labeller ini bisa menulis hingga 8 digit.
Harga

Price labeller 1 baris + isi 10 rol= 110.000
Price labeller 2 baris + isi 5 rol= 160.000
Siap kirim ke seluruh Indonesia









Image result for barcode scanner






Barcode scanner adalah alat yang digunakan untuk membaca kode-kode berbentuk garis-garis vertikal (disebut dengan BARCODE) yang terdapat pada kebanyakan produk-produk consumer good. Penggunaan barcode scanner ini mempunyai dua keuntungan tambahan. Yang pertama akan memperkecil kesalahan input yang disebabkan kesalahan operator komputer atau kasir. Yang kedua, penggunaan barcode scanner mempercepat proses entry data, sehingga mengurangi jumlah antrian yang panjang
Tanpa barcode, dahulu kasir memasukkan penjualan di komputer dengan bantuan nama barang atau kode barang. Nama barang memang dirasa lebih memperkecil kemungkinan kesalahan. Namun kerugiannya, waktu entry akan sangat lama karena kasir akan menngetikkan lebih banyak karakter.
Kemudian digunakan sistem pengkodean, dimana setiap barang dikodekan dalam sejumlah digit angka. Misalnya produk A mempunyai kode 00001, produk B mempunyai kode 00002, dan seterusnya. Hal ini mempercepat waktu pelayanan dibandingkan menggunakan nama barang. Kerugiannya adalah kesalahan 1 digit saja, akan menyebabkan kesalahan data. Sebagai contoh, kasir melakukan penjualan barang A. Saat memasukkan di komputer, seharusnya kasir memasukkan kode 00001. Namun karena suatu kelalaian yang dia masukkan adalah 00002. Bisa dibayangkan terjadi kesalahan yang menyebabkan :
1. Pembeli dirugikan jika ternyata harga produk A sebenarnya lebih murah daripada produk B. Atau bisa-bisa perusahaan yang dirugikan jika terjadi sebaliknya.
2. Stok menjadi salah. Secara komputer, baik produk A maupun produk B akan mengalami selisih antara stok di komputer dan stok fisik.
Akhirnya ditemukan barcode. Barcode lebih efektif digunakan, karena kebanyakan produsen telah meletakkan kode barcode dalam produk yang mereka produksi. Kode barcode sebenarnya juga adalah sederetan angka, namun direpresentasikan dalam bentuk garis-garis melintang. (Jika kode barcode masih berupa angka, berarti setiap kali terjadi penjualan, kasir tetap harus memasukkan kombinasi angka-angka tersebut). Namun karena kode angka barcode telah direpresentasikan dalam bentuk garis-garis hitam, maka dapat diciptakan sebuah alat yang mampu menterjemahkan kode-kode berbentuk garis tadi menjadi kode berbentuk angka. Jika anda tertarik mempelajari, cara kerja bagaimana sebuah alat mampu menterjemahkan dari kode garis menjadi kode angka, kami akan memposting artikel mengenai hal itu pada kesempatan berikutnya.
Nomor barcode pun secara teori tidak mungkin kembar. Hal ini karena sebelum produsen/pabrik dapat meletakkan sebuah barcode pada produknya, dia harus mendaftarkan kode angka dan barcode ke sebuah lembaga internasional. di Indonesia untuk mendaftarkan barcode wajib melalui deperindag, kemudian deperindag mendaftarkannya kepada lembaga internasional. Kode ini bersifat unik di seluruh dunia, karena juga mengandung kode negara. Misalnya untuk jenis barcode EAN, Indonesia mempunyai kode awalan 888 dan 899. Jadi dapat dipastikan jika anda melihat barang dengan kode barcode awal adalah 899, maka produk tersebut diproduksi di Indonesia.

 

3.  LabelingImage result for pres labeling
          Langkah selanjutnya dari proses pengepakan produk adalah melakukan labeling.  Labeling adalah upaya memberi label berupa informasi singkat mengenai produk tersebut.  Informasi yang biasanya ada dalam suatu label adalah a) nama produk, b) pembuat produk, c) alamat pembuat produk, d) bahan yang digunakan untuk membuat produk, e) komposisi zat gizi produk, f) masa kadaluarsa, g) izin depkes atau instansi terkait, dan lain-lain yang dianggap perlu, misalnya informasi “halal”.
          Pelabelan ini bisa dilakukan langsung pada pengepak/kemasan dan bisa juga secara terpisah yang kemudian diletakkan di dalam kemasan.  Pelabelan yang langsung pada kemasan biasanya dibuat dengan cara menyablon label pada bahan kemasan.  Sedangkan label yang terpisah adalah dengan cara membuat pada bahan lain, misalnya kertas, lalu dilekatkan pada kemasan.
          Syarat label yang digunakan hendaknya bersifat informatif, menarik, dan mengandung nilai estetika.  Hal ini penting untuk mempengaruhi selera konsumen sehingga berminat untuk membeli produk.****

 

3.  Cara Pengoperasian Cash Register Elektronok Sharp Type ER A-202

Image result for cash register
3.3.1  Fungsi Tombol :
Untuk dapat menggunakan mesin Cash Register ini  harus menggunakan kunci.
Adapun kunci yang digunakan adalah :
1)        Kunci OP (Operator)   :   Kunci ini dapat dipakai dari OFF  s/d    REG
Kunci ini dipegang oleh Operator, yaitu Kasir
2)        Kunci SM ( Semimaster ) ;     Dapat dipakai dari  PGM1     s/d   X1/Z1
Kunci ini dipegang oleh Supervisor Toko atau Manager Toko.
Fungsi kunci ini :
a)         Untuk mengoperasikan mesin
b)        Untuk memprogram mesin tetapi hanya untuk program  dengan  Kode 1 untuk memprogram kode 1, kunci di letakkan pada posisi PGM 1.
c)         Untuk menghapus transaksi. Jika kasir melakukan kesalahan
d)       Untuk membaca laporan penjualan, baik penjualan perkasir atau total   penjualan hari itu. Untuk membaca laporan 
e)        letakkan kunci pada posisi X1/Z1, kemudian ketik kode untuk              laporan. 
3)        Kunci MA (Master) ;  Dapat dipakai dari PGM2     s/d   X2/Z2
Kunci ini dipegang oleh pemilik toko       Fungsi kunci : Mengoperasikan mesin
3.3.2  Posisi Kunci Mesin  :
1)        ( Off )                               :   Dipakai untuk mematikan mesin
2)         OP X/Z                          :   Dipakai  untuk mengetahui total sementara       kasir yang
       bersangkutan
3)         REG(Registration)          :   Dipakai untuk pencatatan penjualan/ penghasilan
4)         PGM1 & PGM2              :   Untuk membuat program
5)         MGR (Manager)             :   Pencatatan yang hanya dapat dilakukan Manager
                                             seperti pembatalan suatu transaksi.
6)         X1 / Z1                           :   Untuk mengetahui berbagai macam informasi penjualan   
                                                    harian.
7)         X2 / Z2                            :   Untuk mengetahui  formasi penjualan per-periode, misalnya     
                                             per-minggu atau per-bulan.
3.3.3  Tombol – Tombol Cash Register
1)                                                                          ON/OF RCPT
RCPT ON     : Kertas Receipt keluar secara otomatis.
OFF   : Kertas Receipt tidak keluaR, hanya menampilkan jumlah hasil penjualan
2)                                                                          NB    : Supaya keluar, setelah transaksi selesai langsung tekan   Tombol RCPT
             Caranya   :  Posisi kunci di OP X/Z
Ø  Tekan RCPT ---Ø lihat didisplay / layar baca
Ø  Pilih tanda ON / OFF
Ø  Setelah itu kunci kembali ke REG
2).   PLU adalah untuk memasukkan jumlah dalam register dimana harga sudah diprogramdi PLU
3)        RF untuk mengurangi jumlah uang akibat adanya pengembalian uang untuk pembeli.
4)        – adalah  untuk meghapus transaksi terakhir apabila terjadi kesalahan yang baru dicaetak
5)        VP adalah tombol validasi, untuk mencetak jumlah transaksi di atas lembaran nota sebagai bukti telah melaksanakan transaksi kas
6)        CL adalah (Clear=penghapus), untuk membatalkan penulisan angka sebelum menekan tombol yang lain
7)        Journal adalah untuk menggulung kertas jurnal untuk kepentingan audit
8)        Receipt adalh tombol kertas serah terima untuk menggulung kertas tanda terima
9)        % 2 adalah tombol potong harga, untuk memberikan potongan /discount harga dari total penjualan
10)    % 1 adalah prosentase potongan harga, untuk memberikan potongan dalam persen
11)    ST adalah sub total, untuk meenghitung jumlah sementara penjualan
12)    CR (Kredit) adalah untuk melayani pembelian dengan kartu kredit
13)    CH (Cek), untuk melayani dengan menggunakan cheque
14)    RA  ( Received On Account)untuk memasukkan uang dalam persediaan kas dan bukan uang dari hasil penjualan
15)    PO untuk mengurangi jumlah uang kas yang ada selain hasil transaksi penjualan
16)    TL untuk menghitung jumlah akhir dan pembayaran tunai
17)    TM (Time) untuk memprogram dan melihat jam pada cash register
18)    Tombol Departemen adalah mengelompokkan barang-barang sesuai dengan departemen
3.3.4   Memasukan Program  ke Dalam Mesin Cash Regsiter
Untuk mempermudah dalam transaksi penjualan maka kasir biasanya membuat program dalam cash register dengan memasukkan departemen dan nama barang serta harga barang ke dalam mesin
Langkah- langkah membuat departemen maka dikelompokkan barang sesuai dengan departemen
1.        Departemen 1  Sembako
Kode
Nama Barang
Harga Satuan (Rp)
1
Minyak Goreng Filma 2 Lt
20.800
2
Gulaku 1 kg
6.500
3
Terigu Segitiga Biru 1kg
8.500
4
Indo Mie Goreng
1.200
5
Indo Mie Soto
1.000
6
Mie Sedap Goreng
1.100
7
Kecap ABC 140 ml
                5.000
8
Susu Frieslag Coklat  800 gr
47.000
9
Rinso 1kg
16.500
2.        Departemen 2  Makanan
Kode
Nama Barang
Harga Satuan (Rp)
11
Oreo 137 g
5.650
12
Tango Wafer 80 gr
7.250
13
 Beng- beng stic 120 gr
5.250
14
 Roma Biskuit  Slai Olai Strawbery
1.500
15
 Silver Queen Caramel  54 gr
7.175
16
Garuda Kac. Atom 170 gr
3.850
17
Khongguan  Togo Cklt 200 gr
                3.800
18
Turbo Jagung Keju  40 gr
1.125
19
Dua kelinci 225 gr
6.775
3.        Departemen Minuman
Kode
Nama Barang
Harga Satuan (Rp)
21
Nutrisari 200ml
4.150
22
Frestea My Body 350 ml
3.400
23
Vita jelly Drink 110 gr
1.900
24
Kaki Tiga 320 ml
3.950
25
Ultra Teh Kotak 200ml
2.000
26
Mizone 500 ml
2.450
27
Torabika kopi duo 125 gr
                 1.200
28
Teh sariwangi
5.400
29
Aqua  botol 800lt
1.300